Elakkan daripada melakukan perkara-perkara yang tersebut di bawah ini:
- Mengerjakan dosa
- Melebihkan tidur
- Tidur bertelanjang
- Tidur selepas solat subuh
- Membiarkan makanan yang jatuh. (tidak diambil@dibersihkan)
- Mengeringkan anggota badan(termasuk peluh) dengan tepi kain(pakaian) yang sedang dipakai. Untuk penyelesaian,gunakanlah sapu tangan
- Membakar kulit bawang(merah@putih)
- Menyapu rumah pada malam hari - Sapu sampah dilarang pada malam hari
- Meninggalkan sampah pada rumah (tidak dibuang@dibersihkan)
- Berjalan dihadapan guru (tidak tunduk@hormat) - Sebaik2nya jangan melintas di hadapan Guru. Biarkan guru lalu sebagai tanda memuliakan Guru. Sesiapa Memuliakan Ahli Fuqaha', mudah-mudahan dijadikan anaknya Alim, jika tidak anaknya menjadi Alim. InsyaAllah, cucunya menjadi Alim
- Membasuh tangan dengan tanah
- Memanggil kedua ibu bapa dengan namanya
- Meringankan sembahyang. (solat tidak sempurna tanpa kusyuk dan tawaduk)
- Menjahit pakaian ketika sedang dipakai dibadan
- Bersegera keluar dari masjid
- Pergi ke pasar (membeli belah/shopping) pada awal-awal pagi,dan melambatkan kepulangan
- Tidak membasuh bekas makanan - Membiarkan bejana atau bekas makanan tidak dibasuh di atas sinki
- Memadam pelita dengan mulut - jangan menghembuskan nafas untuk memadamkan api. Pakai angin hayunan tangan
- Menyisir rambut dengan sikat yang patah2
- Meninggalkan berdoa untuk kedua ibu bapa
- Memakai serban ketika duduk
- Memakai seluar ketika berdiri
- Terlalu boros atau bakhil dalam berbelanja
- Membuang kahak ketika qada hajat - Meludah ke atas Najis (Kencing atau Berak)
- Menyapu rumah dengan kain(pakaian)
- Cungkil gigi dengan pencungkil kayu(gunalah tali)
- Duduk dibendul rumah - Biasanya dilakukan ketika memakai kasut. Elakkan memakai kasut di pintu rumah. Ini akan menyebabkan kepapaan. Sediakan kerusi lain dihadapan pintu rumah supaya tidak duduk di bendul pintu rumah
- Duduk diantara belahan pintu
- Berwudhu ditempat tidur
- Makan sesuatu ketika berjunub
Dipetik dari kitab Taalim Mutaallim (m/s 43) dan kitab Jauhar Al-Mauhub Wa Minabbahatil Qulub (m/s 102) karangan Syeikh Ali bin Abdul Rahman Al-Kelantani bagi syarah untuk bab Hadis Nabawi bagi Syeikh Jalaluddin As-Suyuti (pengarang tafsir Jalalain).
diambil dari Jamaluddin Abu Bakar:
http://www.facebook.com/home.php?sk=group_187110834644452&ap=1#!/note.php?note_id=222451580466&id=1532796766
wallahu aa'lam |
0 comments:
Post a Comment